Wali Kota Makassar Dorong Ketahanan Pangan Lewat Urban Farming Di Kawasan Perkotaan
Momen Walikota Munafri panen raya cabai rawit di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (4/6). (Ist)
PABICARA.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri, menyatakan komitmennya untuk mendorong ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat lewat urban farming.
Program ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian dan peternakan di lahan terbatas, terutama di kawasan perkotaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Munafri saat memberikan sambutan pada kegiatan panen raya cabai rawit di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (4/6/2025).
Saat ini, Pemerintah Kota Makassar tengah menyusun program pertanian lahan sempit di wilayah perkotaan yang dikenal dengan istilah urban farming.
Menurut Munafri yang akrab disapa Appi, program ini merupakan inisiasi dari Dinas Pertanian dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk musisi sekaligus pegiat urban farming, Fadly Padi, untuk mengembangkan konsep tersebut di Kota Makassar.
Pengembangan urban farming ini juga akan diintegrasikan dengan pemanfaatan energi terbarukan. Penelitian transformatif terkait hal ini dijalankan dalam kerangka sistemik.
"Selain sebagai musisi, juga sangat hobi bertani di lahan sempit. Bahkan di kediamannya di Jakarta, mereka menerapkan peternakan vertikal dan setiap minggu membagikan telur kepada tetangganya," ungkap Munafri.
Ia menambahkan, program tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi di tengah komunitas-komunitas perkotaan.
"Kita harapkan ini bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih baik," harapnya.
Appi merencanakan pengembangan proyek percontohan urban farming di tiga lokasi sebagai tahap awal. Program ini juga akan diterapkan di berbagai instansi pemerintah, sekolah, serta kantor-kantor.
Appi merencanakan pengembangan proyek percontohan di tiga lokasi sebagai tahap awal.
"Kita akan coba budidayakan tanaman, termasuk juga peternakan dan perikanan di ruang-ruang sempit. Ini harus kita maksimalkan dengan baik," ujarnya.
Munafri menargetkan peluncuran resmi program ini dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan, setelah tahap perencanaan selesai.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Darul Aman Gombara atas dukungannya terhadap program ini.
"Selain sebagai tempat menimba ilmu, para santri juga diajarkan kegiatan wirausaha. Ini menjadi bekal penting bagi mereka saat kembali ke masyarakat," tutupnya.
Diketahui, Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar menggelar panen raya cabai rawit sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Buq'atun Mubarakah, H.M. Iqbal Djalil, Lc. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pesantren Gombara telah tumbuh sejak 1991 dan terus berkembang hingga kini. (*)