Operasi Senyap TNI AL Di Morowali Gagalkan Penyelundupan Bernilai Rp1,5 Miliar
TNI AL gagalkan penyelundupan Rp1,5 miliar di Morowali, sita miras dan rokok ilegal (Foto: Lantamal VI Makassar)
PABICARA.COM, PALU — Saat malam masih menyisakan dingin dan riak ombak menari pelan di perairan Morowali, Sulawesi Tengah, prajurit TNI Angkatan Laut menjalankan sebuah operasi senyap.
Di balik ombak malam yang tampak tenang, pasukan dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu melaksanakan misi luar biasa pada Senin, 19 Mei. Mereka menjalankan patroli rutin demi menjaga tanah air dari ancaman yang datang tanpa suara. Memburu kapal-kapal pembawa barang ilegal yang hendak masuk tanpa izin ke wilayah perairan Indonesia.
Letda Laut (P) Sutrisno, Komandan Pos TNI AL Morowali, memimpin langsung tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Palu. Dengan menggunakan Sea Rider (SR), mereka menyusuri perairan dalam keheningan penuh kewaspadaan. Tak lama kemudian, dua kapal kayu mencurigakan terdeteksi. Pengejaran pun terjadi.
Satu kapal berhasil mereka tangkap. Di dalamnya, tim menemukan puluhan karung putih berisi ribuan botol minuman keras dan rokok tanpa pita cukai. Nilai total barang ilegal itu diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Sementara kapal kedua berhasil melarikan diri, temuan ini sudah cukup menjadi peringatan keras bagi jaringan penyelundup.
"Ini hasil kerja keras intelijen dan patroli maritim yang terus kami tingkatkan. Kami tidak akan berhenti menjaga laut kita dari tangan-tangan yang mencoba mencederai kedaulatan negara." ujar Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, S.E. usai operasi.
Keberhasilan ini tak hanya menjadi capaian dalam penindakan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata TNI AL dalam mendukung program pemerintah memberantas penyelundupan. Komandan Lantamal VI Makassar, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr. Hanla, M.M., M.Han., menyebut operasi ini sebagai implementasi nyata arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., MM., M.Tr.Opsla.
“Penyelundupan ini dilakukan secara sistematis lewat jalur laut, terutama di area lego jangkar depan PT IMIP, Morowali. Namun berkat kesiapsiagaan prajurit, upaya itu berhasil kami gagalkan,” ujar Brigjen Wahyudi.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu minuman keras (Miras) jenis Pecing berjumlah 84 dus (1.008 botol), Miras Guo Bin berjumlah 4 dus (26 botol), Miras Wisky berjumlah 4 dus (45 botol), Miras dan Fen Jiu berjumlah 5 dus (30 botol), Miras jinjiu berjumlah 35 dus ( 420 botol), dan Miras Niu Lan Shan berjumlah 10 dos (120 Botol). Selain itu, juga rokok tanpa pitacukai sebanyak 230 slop. Kini, seluruh barang sitaan dan empat awak kapal telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Operasi ini hanyalah satu dari sekian banyak misi senyap yang terus dijalankan TNI AL. Di balik setiap penangkapan, tersirat pesan tegas: bahwa lautan Indonesia bukanlah tempat yang mudah untuk ditembus bagi pelaku kejahatan. Di balik laut yang tampak tenang, para penjaga perairan dari TNI AL senantiasa berjaga dengan siap mengorbankan jiwa dan raga. (*)