Kolaborasi Inspiratif: Mahasiswa KKN Dan Forum Anak Siddo Lawan Rokok Dan Narkoba

PABICARA.COM, SOPPENG RIAJA - Kesadaran akan pentingnya menjaga generasi muda dari ancaman rokok dan narkotika semakin digaungkan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM) berkolaborasi dengan Forum Anak Peduli Desa Siddo menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk "Bahaya Rokok dan NAPZA bagi Generasi Muda" di Balai Usaha Milik Desa (BUMDes) Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Jumat sore pukul 16.00 Wita.
Kegiatan ini menjadi ruang edukatif sekaligus ajakan moral bagi anak-anak dan remaja desa untuk menjauhi rokok serta zat adiktif lainnya. Hadir dalam kegiatan ini Koordinator Desa KKN UNM, Hizkia Marcel, serta Abdi Amiruddin selaku narasumber utama yang juga merupakan mahasiswa KKN.
Dalam pemaparannya, Abdi mengupas tuntas dampak destruktif dari rokok dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) terhadap kesehatan fisik maupun mental. Ia mengingatkan bahwa kebiasaan merokok maupun penyalahgunaan narkoba tak hanya merusak tubuh, tapi juga bisa menjadi batu sandungan masa depan.
“Anak-anak dan remaja harus berani berkata tidak. Jangan tergoda bujukan teman untuk mencoba rokok apalagi narkoba. Sekali terjerumus, sama saja dengan menggali lubang kubur sendiri,” tegas Abdi.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Peduli Desa Siddo, Wilda, turut memberi ruang diskusi interaktif sekaligus menyuarakan harapan besar kepada para peserta.
“Kami ingin anak-anak di Desa Siddo tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari bahaya rokok serta narkoba. Kegiatan ini penting dan semoga terus berlanjut ke depannya,” ujar Wilda.
Antusiasme peserta pun tampak tinggi. Anak-anak dan remaja yang hadir aktif menyimak materi, mengajukan pertanyaan, hingga berbagi pengalaman di lingkungannya. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga membuka ruang dialog yang membangun kesadaran kolektif.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNM dan Forum Anak Desa Siddo ini diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang dalam membentengi generasi muda dari bahaya zat adiktif. Edukasi sejak dini dinilai sebagai langkah strategis dalam menciptakan lingkungan desa yang sehat dan berdaya.
Warga Desa Siddo membuktikan, perlindungan terhadap anak-anak bukan hanya tugas negara atau lembaga besar, tetapi juga bisa lahir dari semangat kolaborasi akar rumput yang peduli terhadap masa depan bersama.(*)