Andi Sudirman Sulaiman Rencanakan Pembangunan Matano Belt Road Lewat CSR

Andi Sudirman Sulaiman Rencanakan Pembangunan Matano Belt Road Lewat CSR

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, saat menyampaikan komitmen pembangunan Matano Belt Road di perayaan Hari Jadi Luwu Timur ke-22. Proyek jalan lingkar pesisir Danau Matano ini akan dibangun melalui skema CSR dan melibatkan PT Vale bersama

PABICARA.COM, LUTIM – Perayaan Hari Jadi Luwu Timur ke-22 yang digelar pada Senin, 19 Mei 2025 berlangsung meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai level pemerintahan. Salah satu momen yang paling dinantikan adalah pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang menyampaikan sejumlah program strategis sebagai “hadiah spesial” bagi masyarakat Luwu Timur.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, unsur Forkopimda Sulsel dan Luwu Timur, serta berbagai tokoh masyarakat dan jajaran pemerintahan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Andi Sudirman mengungkapkan komitmennya untuk membangun Luwu Timur secara merata dan berkelanjutan.

Gubernur Andi Sudirman mengumumkan proyek strategis baru yang dinamakan Matano Belt Road, yaitu jalan lingkar pesisir Danau Matano yang akan menghubungkan Desa Ussu ke Nuha. Program ini akan disalurkan melalui CSR.

"Ini sebagai langkah awal pembangunan lima tahun ke depan. Jalan ini akan mempermudah mobilisasi masyarakat dari Ussu ke Nuha tanpa harus naik kapal feri. Jalan ini juga akan menjadi akses wisata karena mengelilingi pesisir danau," ucapnya.

Pembangunan jalan sepanjang 25 km tersebut melibatkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, serta perusahaan-perusahaan yang memiliki konsesi di daerah tersebut, termasuk PT Vale. Gubernur menegaskan bahwa permintaan untuk memulai proyek ini sudah disampaikan dan proyek ini ditargetkan mulai dikerjakan tahun ini.

Gubernur juga menyebutkan bahwa untuk memastikan proyek berjalan optimal, ia telah membentuk gugus tugas khusus sejak Jumat lalu dengan sistem satu perusahaan satu tugas.

"Gugus tugas sudah dikukuhkan, dan PT Vale menjadi tim pelaksana melalui supervisi Pemprov dan Pemkab," jelasnya.

Selain itu, dalam pidatonya, Andi Sudirman mengajukan permintaan agar Bandara Sorowako diaktifkan kembali untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Luwu Timur. Bandara ini dianggap penting untuk mendukung konektivitas daerah yang kaya sumber daya alam ini. (*)