Andi Aan Soroti Mandeknya Ruas Palampang-Munte, Suarakan Nasib UMKM
Ketua Komisi A, Andi Anwat Purnomo
PABICARA.COM, BULUKUMBA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Anwar Purnomo, menyoroti terhentinya pembangunan jalan provinsi yang menghubungkan Desa Bontolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Sinjai. Hasil pengawasannya menemukan bahwa proyek yang sempat terhenti pada era mantan Gubernur Sulsel tersebut belum dilanjutkan, padahal tuntutan masyarakat agar proyek ini diselesaikan terus bergulir.
"Sempat terhenti sewaktu era Prof. Nurdin Abdullah, dan kemudian tidak dilanjutkan. Infrastruktur ini sangat penting karena menghubungkan ruas Sinjai dan Bulukumba. Mengingat persoalan hukumnya sudah selesai, masyarakat meminta agar ruas Palampang-Munte segera dilanjutkan," ujar Andi Anwar Purnomo di DPRD Sulsel, Selasa (8/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa total panjang jalan tersebut sekitar 30 kilometer, dan hingga saat ini baru separuhnya yang rampung. "Sudah lima tahun berlalu, namun belum ada kelanjutan pembangunannya," tegas Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini.
"Memang terhenti, dan jalan ini juga merupakan salah satu poros yang sangat padat dilalui sebagai akses Bulukumba-Sinjai," imbuhnya.
Selain infrastruktur jalan, Andi Aan, sapaan akrab Andi Anwar Purnomo, juga menyoroti pentingnya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, Pemprov perlu lebih fokus dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM, sekaligus memperkuat sektor ini dalam menghadapi inflasi.
"Soal UMKM, ini perlu konsentrasi Pemprov Sulsel untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus juga menguatkan dalam sesi inflasi agar inflasi bisa ditekan," katanya.
Andi Aan berharap Pemprov Sulsel lebih peka terhadap kondisi masyarakat. Ia juga menyinggung dukungan Pemprov terhadap UMKM, terutama dalam konteks kebijakan nasional yang mempermudah pelaku usaha, sesuai dengan salah satu asta cita Presiden Prabowo Subianto.
"Terlebih berharap, mudah-mudahan Pemprov Sulsel lebih peka terhadap kondisi masyarakat. Dukungan Pemprov Sulsel memfasilitasi UMKM ini sangat penting, apalagi sekarang ada kebijakan nasional yang mempermudah, sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo," ujar politisi PKB Sulsel ini.
Ia juga menyoroti pentingnya kelanjutan program dukungan modal Pemprov Sulsel bagi masyarakat yang membutuhkan untuk menjalankan UMKM, tanpa terhambat oleh instruksi efisiensi.
"Kita tahu ada dukungan modal provinsi untuk masyarakat tidak mampu dan membutuhkan untuk menjalankan UMKM, saya rasa ini harus berjalan dan tidak berdasarkan pada instruksi efisiensi itu," pungkas Andi Anwar. (*)